Infopenting.com

Ponorogo, Jawa Timur - Rabu (23/9/2020)        Telah dilaksanakan sebuah acara seminar oleh salah satu perguruan tinggi Islam di Jawa Timur, yaitu IAIN Ponorogo. Seminar bertajuk Motivasi Online dari 4 Negara yang kemudian disingkat dengan MOve ON ini dilaksanakan secara online melalui sebuah aplikasi meeting ZOOM dari rumah masing-masing. Acara ini merupakan bentuk dari kepedulian dan kerjasama para dosen kampus yang tidak ingin semangat belajar para mahasiswa-mahasiswinya luntur bersamaan dengan maraknya virus yang sedang menyebar dan mengharuskan proses belajar dilakukan secara daring.        Seminar MOVe-On ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara 2 fakultas yaitu FATIK (Tarbiyah, Ilmu Keguruan) dan FUAD (Ushuluddin, Adab, Dakwah), didalamnya menghadirkan narasumber-narasumber yang tidak lain adalah lulusan dari 2 fakultas itu sendiri dan tengah menempuh pendidikan pasca sarjana di 4 Negara yaitu Jerman, Belanda, Australia dan Indonesia, mereka adalah Akrimi Matswah,

infosenibudaya Gambar : Logo FSUS 2020        Pada kenyataannya kehidupan manusia tidak bisa lepas dari suara, spesifiknya adalah suara musik beserta liriknya, orang-orang yang katanya awam dengan musik pun nyatanya juga mampu menikmati musik terbukti dengan anggota tubuh yang otomatis bergoyang atau bergerak sesuai irama kala mendengar alunan musik.        Musik bukan lagi hal aneh didalam kehidupan kita, tidak dapat dipungkiri pasti setiap hari selalu ada saja alunan suara indah yang numpang lewat ditelinga kita, musik juga mempengaruhi mood manusia, mempengaruhi perasaan si pendengar, berfungsi memperjelas keadaan pada suatu film/cerita juga misalnya, seringkali dalam pesta senirupa mengetergantungkan komunikasi pada musik.        Dr. Valorie sampoor menyatakan dalam penelitiannya bahwa mendengarkan musik dapat melepaskan dopamin di sirkuit subkortikal dalam filogenetik kuno dan telah berevolusi untuk melindungi perilaku yang sangat adaptif.        Marcelp Bigliassi m

Lampung, Minggu 13 September 2020.  Terjadi tragedi penusukan terhadap Syech Ali Jaber, "Orang ini betul-betul terlatih, ketika dia tusuk saya tujuannya ke leher tapi jatuhnya ke tangan kemudian dia ingin cabut lagi pisaunya untuk tusuk lagi" ujar Syekh Ali Jaber pada salah satu wawancaranya. Pelaku merupakan seorang pemuda bernama Alvin Andrian, berumur 24 tahun, tinggal di Gang Kemiri Rt 07 Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, hanya berjarak 300 meter dari lokasi kejadian,  Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari para saksi dan para tetangga pelaku tersebut tidak mengalami gangguan jiwa karena sikapnya seperti orang biasa, mulai dari foto"nya nampak sekali dia bisa main gitar, berfoto ria, dan berbicara dengan baik, bahkan ketika kejadian pun ia dapat berlari ke arah target dengan tanpa melukai orang-orang yang dilewatinya. Dosen psikologi forensik Reza Indragiri juga mengatakan pelaku ingin mendapatkan keringanan huk